Mengapa Setiap Orang Muslim Diperintahkan Ucap 'Alhamdulillah' Setiap Usai Bersin? Ini Alasannya ...
Di sebagian umat Islam, mengucapkan alhamdulillah usai bersin sudah menjadi kebiasaan. Amalan itu dianggap lebih baik seperti dijelaskan ulama Muhyiddin Syarf An Nawawi dalam kitabnya, Al Adzkar.
Memang banyak yang memahami kebiasaan mengucap kalimat hamdallah usai bersin merupakan salah satu sunah yang diajarkan Rasulullah Muhammad SAW. Hal ini tertuang dalam hadits diriwayatkan Abu Dawud.
" Apabila salah satu di antara kalian bersin, maka bacalah 'alhamdulillah 'ala kulli hal', kemudian hendaknya saudara atau temannya mengucapkan 'yarhamukumullah',
Memang banyak yang memahami kebiasaan mengucap kalimat hamdallah usai bersin merupakan salah satu sunah yang diajarkan Rasulullah Muhammad SAW. Hal ini tertuang dalam hadits diriwayatkan Abu Dawud.
" Apabila salah satu di antara kalian bersin, maka bacalah 'alhamdulillah 'ala kulli hal', kemudian hendaknya saudara atau temannya mengucapkan 'yarhamukumullah',
Sedangkan orang yang bersin memberikan respon dengan menyatakan, 'yahdikumullah wa yushlihu balakum'."
Apa hikmah di balik disunahkannya kebiasaan ini?
Banyak ulama memberikan penjelasan mengenai kebiasaan mengucap alhamdulillah usai bersin. Salah satunya Al Halimi yang pendapatnya dikutip oleh Ibnu Hajar Asqalani dalam kitab Fathul Bari bi Syarhi Shahihil Bukhari.
Al Halimi menyatakan dalam tubuh manusia terdapat otak yang berfungsi sebagai pusat pikiran dan kendali sistem urat syaraf. Jika kinerja otak tidak terganggu, seluruh anggota tubuh bisa berfungsi dengan baik.
Sementara ketika orang bersin, maka dia akan sehat. Penyebabnya, bersin bisa melindungi otak dari hal-hal yang mengganggu kinerjanya.
" Menurut Al Halimi, hikmah pensyariatan baca ‘alhamdulillah’ bagi orang yang bersin adalah bahwa orang yang bersin itu menolak hal yang dapat menyakiti otak yang di dalamnya (otak) terdapat kekuatan berpikir.
Di samping juga otak sebagai pusat dari sistem urat-saraf, di mana urat-urat saraf merupakan sumber pencerapan. Dengan keselamatan otak maka selamat pula anggota tubuh lainnya.
Dari sini, tampak jelas bahwa hal tersebut sungguh merupakan kenikmatan besar karenanya sudah pas jika diimbangi dengan pujian kepada Allah dengan mengatakan ‘alhamdulillah.’
Sebab di dalamnya mengandung pengakuan hanya bagi Allah segala penciptaan dan kekuasaan, dan penyandaran penciptaan hanya kepada Allah, bukan yang lain," demikian pendapat Ibnu Hajar Al Asqalani.
Itulah alasannya mengapa kita diperintahkan untuk menutup mulut/hidung dan baca hamdalah ketika bersin.
Baca Juga