Kasihan Nasib Pejuang Jalanan Ini! Kejar Uang Insentif Yang Jadi Haknya Gak Dapet, Eh akunnya malah dibekukan!
Ratusan driver Grab Car menggeruduk kantor manajemen di Plaza Maspion, Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Mereka mempertanyakan akun yang dibekukan secara tiba-tiba ditengah janji pemberian insentif saat hari raya Idul Fitri.
Salah satu driver, Benny (bukan nama sebenarnya) mengungkapkan akibat pembekuan akun, para driver tidak bisa menerima order maupun mencairkan penghasilan yang selama ini dikumpulkan.
"Iya disuspen dari kemarin. Ada yang kemarin jam 10 pagi, jam 1 siang sama jam 4 sore. Kalau saya disuspen jam 1 siang," terang Benny saat dihubungi merdeka.com, Selasa (27/6).
Benny menceritakan, yang membuat para driver meradang pembekuan dilakukan manajemen Grab ditengah para driver sedang berlomba-lomba mengejar insentif sebesar Rp 10 juta yang dijanjikan.
"Jadi begini, awalnya pihak Grab tawarkan insentif sebesar Rp 10 juta bagi driver yang narik dari H-2 sampai H-5. POkoknya total 9 harian. Nah itu narik harus tiap hari enggak boleh bolong-bolong. Seandainya enggak narik ya maka gugur," ungkapnya.
Iming-iming insentif tersebut, lanjut Benny, praktis membuat para driver menjadi semangat untuk mencari penumpang. "Nah, kejadiannya ketika banyak driver yang mengusahakan eh malah disuspen tanpa kejelasan," keluhnya.
Benny melanjutkan, saat akunnya dibekukan ia langsung mendatangi customer service di Plaza Maspion. "Terus saya dijanjikan besok, berarti hari ini jam 8 pagi bakal ketemu manajemen buat diaktifin lagi akunnya. Biasanya kalau abis neglapor tunggu dua hari terus udah aktif lagi. Eh, tadi pagi pas saya datang tahu-tahu udah rame. Ternyata banyak yang disuspen. Alasannya enggak jelas juga," bebernya.
Ia menjelaskan, di waktu normal akun driver Grab akan disuspen ketika melakukan pelanggaran seperti pengaduan dari penumpang atau terlalu sering meng-cancel orderan.
"Nah ini yang lagi rajin-rajinnya narik, enggak dapet aduan dari penumpang kena suspen juga. Ini saya narik dari H-3 sampai kemarin, enggak dapet keluhan dari penumpang juga eh malah disuspen enggak jelas," ucapnya kesal.
"Tujuannya apa suspen. Berarti ini kan sama aja ngasih iming-iming Rp 10 juta doang supaya driver rajin narik terus ditengah jalan akun dibekuin," tambahnya.
Ia mengeluhkan akibat disuspen, tidak bisa mencairkan penghasilan yang selam ini dikumpulkan susah payah.
"Ya udah kalau memang itu promo cuma iming-iming doang ya udah deh saya ikhlasin. Tapi tolong dong ini saya jadi enggak bisa mencairkan duit hasil narik saya. Keluarga saya kan juga punya kebutuhan," pungkasnya.
Hingga berita ini ratusan driver tetap belum mendapat kejelasan dari pihak manajemen.
Salah satu driver, Benny (bukan nama sebenarnya) mengungkapkan akibat pembekuan akun, para driver tidak bisa menerima order maupun mencairkan penghasilan yang selama ini dikumpulkan.
"Iya disuspen dari kemarin. Ada yang kemarin jam 10 pagi, jam 1 siang sama jam 4 sore. Kalau saya disuspen jam 1 siang," terang Benny saat dihubungi merdeka.com, Selasa (27/6).
Benny menceritakan, yang membuat para driver meradang pembekuan dilakukan manajemen Grab ditengah para driver sedang berlomba-lomba mengejar insentif sebesar Rp 10 juta yang dijanjikan.
"Jadi begini, awalnya pihak Grab tawarkan insentif sebesar Rp 10 juta bagi driver yang narik dari H-2 sampai H-5. POkoknya total 9 harian. Nah itu narik harus tiap hari enggak boleh bolong-bolong. Seandainya enggak narik ya maka gugur," ungkapnya.
Iming-iming insentif tersebut, lanjut Benny, praktis membuat para driver menjadi semangat untuk mencari penumpang. "Nah, kejadiannya ketika banyak driver yang mengusahakan eh malah disuspen tanpa kejelasan," keluhnya.
Benny melanjutkan, saat akunnya dibekukan ia langsung mendatangi customer service di Plaza Maspion. "Terus saya dijanjikan besok, berarti hari ini jam 8 pagi bakal ketemu manajemen buat diaktifin lagi akunnya. Biasanya kalau abis neglapor tunggu dua hari terus udah aktif lagi. Eh, tadi pagi pas saya datang tahu-tahu udah rame. Ternyata banyak yang disuspen. Alasannya enggak jelas juga," bebernya.
Ia menjelaskan, di waktu normal akun driver Grab akan disuspen ketika melakukan pelanggaran seperti pengaduan dari penumpang atau terlalu sering meng-cancel orderan.
"Nah ini yang lagi rajin-rajinnya narik, enggak dapet aduan dari penumpang kena suspen juga. Ini saya narik dari H-3 sampai kemarin, enggak dapet keluhan dari penumpang juga eh malah disuspen enggak jelas," ucapnya kesal.
"Tujuannya apa suspen. Berarti ini kan sama aja ngasih iming-iming Rp 10 juta doang supaya driver rajin narik terus ditengah jalan akun dibekuin," tambahnya.
Ia mengeluhkan akibat disuspen, tidak bisa mencairkan penghasilan yang selam ini dikumpulkan susah payah.
"Ya udah kalau memang itu promo cuma iming-iming doang ya udah deh saya ikhlasin. Tapi tolong dong ini saya jadi enggak bisa mencairkan duit hasil narik saya. Keluarga saya kan juga punya kebutuhan," pungkasnya.
Hingga berita ini ratusan driver tetap belum mendapat kejelasan dari pihak manajemen.
Mudah-mudahan segera selesai urusannya ...
Baca Juga