Heboh!! Mengaku Nabi, Pria Ini Nikahi Enam Gadis Bersaudara
Mendekati akhir zaman banyak perilaku manusia yang aneh-aneh dan tak masuk akal logika, eperti yang dilakukan pria yang satu ini.
Perbuatan Lee Kaplan ini tak patut dicontoh. Pria asal Bucks County, Pensylvania, Amerika Serikat, itu menikahi enam gadis bersaudara. Pria 53 tahun ini memiliki dua anak dari pernikahan, yang berlangsung selama 10 tahun itu.
Kaplan melancarkan aksi bejatnya setelah memperdaya keluarga Daniel dan Savilla Stoltzfus pada 2003. Kala itu, Kaplan mengaku sebagai nabi.
Menurut laman The Philadelphia Daily News, Jaksa Wilayah Bucks County, Matthew Weintraub, mengatakan bahwa Kaplan memperdaya keluarga itu dan menyebutnya sebagai " tanah virtual untuk pemujaan" .
Laporan laman People Crime menyebut, salah satu korban Kaplan menceritakan pelecehan yang dialami saat usianya masih tujuh tahun. Menurut dia, Kaplan meminta gadis-gadis itu memanggilnya " Lave" dan memberi mereka tugas untuk melayani kebutuhan seksualnya.
" Mereka masih mencintainya dan mereka pikir ini perilaku normal," kata pengacara Savilla, Craig Penglase.
Sejatinya, Kaplan merupakan pria yang gagal dalam berumah tangga. Sejak 2009, dia ditinggalkan oleh sang istri, Virginia. Namun menurut sang istri, Kaplan menolak menandatangani surat cerai.
Perceraian itu, kata Virginia, dipicu karena Kaplan kerap menghabiskan seluruh waktunya di Lancaster County. Terkadang, dia tinggal bersama keluarga Slotzfuses selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Rahasia 'pernikahan' Kaplan terbongkar sejak tahun lalu, setelah ada pemeriksaan kesejahteraan warga yang dilakukan oleh pihak berwenang pada 2016.
Atas perbuatannya tersebut Kaplan dituntut 17 pasal hubungan seksual dengan anak di bawah umur oleh jaksa pengadilan Pennsylvania.
Kaplan melancarkan aksi bejatnya setelah memperdaya keluarga Daniel dan Savilla Stoltzfus pada 2003. Kala itu, Kaplan mengaku sebagai nabi.
Menurut laman The Philadelphia Daily News, Jaksa Wilayah Bucks County, Matthew Weintraub, mengatakan bahwa Kaplan memperdaya keluarga itu dan menyebutnya sebagai " tanah virtual untuk pemujaan" .
Laporan laman People Crime menyebut, salah satu korban Kaplan menceritakan pelecehan yang dialami saat usianya masih tujuh tahun. Menurut dia, Kaplan meminta gadis-gadis itu memanggilnya " Lave" dan memberi mereka tugas untuk melayani kebutuhan seksualnya.
" Mereka masih mencintainya dan mereka pikir ini perilaku normal," kata pengacara Savilla, Craig Penglase.
Sejatinya, Kaplan merupakan pria yang gagal dalam berumah tangga. Sejak 2009, dia ditinggalkan oleh sang istri, Virginia. Namun menurut sang istri, Kaplan menolak menandatangani surat cerai.
Perceraian itu, kata Virginia, dipicu karena Kaplan kerap menghabiskan seluruh waktunya di Lancaster County. Terkadang, dia tinggal bersama keluarga Slotzfuses selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Rahasia 'pernikahan' Kaplan terbongkar sejak tahun lalu, setelah ada pemeriksaan kesejahteraan warga yang dilakukan oleh pihak berwenang pada 2016.
Atas perbuatannya tersebut Kaplan dituntut 17 pasal hubungan seksual dengan anak di bawah umur oleh jaksa pengadilan Pennsylvania.
Baca Juga